Minggu, 27 November 2011

UJI VALIDITAS KUISIONER

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang lain ada kesamaan). Pengukuran validitas faktor ini dengan cara mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor), sedangkan pengukuran validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item.
Pada pembahasan ini akan dibahas untuk metode pengujian validitas item. Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara skor item dengan skor total faktor (penjumlahan dari beberapa faktor). Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Atau jika melakukan penilaian langsung terhadap koefisien korelasi, bisa digunakan batas nilai minimal korelasi 0,30. Menurut Azwar (1999) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak disarankan. Untuk pembahasan ini dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan r kritis pada taraf signifikansi 0,05 (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) dan Corrected Item-Total Correlation. Masing-masing teknik perhitungan korelasi akan dibahas sebagai berikut:

1.   Bivariate Pearson (Korelasi Produk Momen Pearson)
Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap.
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
-         Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
-     Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) atau r hitung negatif, maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

Contoh Kasus:
            Seorang mahasiswa bernama Andi melakukan penelitian dengan menggunakan skala untuk mengetahui atau mengungkap prestasi belajar seseorang. Andi membuat 10 butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert, yaitu angka 1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 = Sangat Setuju. Setelah membagikan skala kepada 12 responden didapatlah tabulasi data-data sebagai berikut:

                           Tabel 1. Tabulasi Data (Data Fiktif)
Subjek
Skor Item
Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
1
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
33
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
32
3
2
2
1
3
2
2
3
1
2
3
21
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
34
5
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
34
6
3
2
4
4
3
4
4
3
4
4
35
7
2
3
3
4
4
4
3
4
3
2
32
8
1
2
2
1
2
2
1
3
4
3
21
9
4
2
3
3
4
2
1
1
4
4
28
10
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
35
11
4
4
3
4
4
3
4
4
4
2
36
12
3
2
1
2
3
1
1
2
3
3
21

Langkah-langkah dengan program SPSS
Ø  Masuk program SPSS
Ø  Klik variable view pada SPSS data editor
Ø  Pada kolom Name ketik item1 sampai item10, kemudian terakhir ketikkan skortot (skor total didapat dari penjumlahan item1 sampai item10)
Ø  Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk seluruh item
Ø  Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Ø  Buka data view pada SPSS data editor
Ø  Ketikkan data sesuai dengan variabelnya, untuk skortot ketikkan total skornya.
Ø  Klik Analyze - Correlate - Bivariate
Ø  Klik semua variabel dan masukkan ke kotak variables
Ø  Klik OK. Hasil output yang diperoleh dapat diringkas sebagai berikut:


                        Tabel. Hasil Analisis  Bivariate Pearson


Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 12, maka didapat r tabel sebesar 0,576 (lihat pada lampiran tabel r).
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk item 1, 9 dan 10 nilai kurang dari 0,576. Karena koefisien korelasi pada item 1, 9 dan 10 nilainya kurang dari 0,576 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki. Sedangkan pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0,576 dan dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.


2.   Corrected Item-Total Correlation
Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Atau dengan cara lain, analisis ini menghitung korelasi tiap item dengan skor total (teknik bivariate pearson), tetapi skor total disini tidak termasuk skor item yang akan dihitung. Sebagai contoh pada kasus di atas kita akan menghitung item 1 dengan skor total, berarti skor total didapat dari penjumlahan skor item 2 sampai item 10. Perhitungan teknik ini cocok digunakan pada skala yang menggunakan item pertanyaan yang sedikit, karena pada item yang jumlahnya banyak penggunaan korelasi bivariate (tanpa koreksi) efek overestimasi yang dihasilkan tidak terlalu besar.
Menurut Azwar (2007) agar kita memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi antara item dengan tes diperlukan suatu rumusan koreksi terhadap efek spurious overlap
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
-     Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
-     Jika r hitung < tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) atau r hitung negatif, maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
Sebagai contoh kasus kita menggunakan contoh kasus dan data-data pada analisis produk momen di atas.
Langkah-langkah pada program SPSS
Ø  Masuk program SPSS
Ø  Klik variable view pada SPSS data editor
Ø  Pada kolom Name ketik item1 sampai item 10
Ø  Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk seluruh item
Ø  Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Ø  Buka data view pada SPSS data editor
Ø  Ketikkan data sesuai dengan variabelnya,
Ø  Klik Analyze - Scale – Reliability Analysis
Ø  Klik semua variabel dan masukkan ke kotak items
Ø  Klik Statistics, pada Descriptives for klik scale if item deleted
Ø  Klik continue, kemudian klik OK, hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:

Tabel. Hasil Analisis Validitas Item dengan
Teknik Corrected Item-Total Correlation

         R E L I A B I L I T Y  A N A L Y S I S  -  S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics

                       Scale            Scale       Corrected
                      Mean         Variance       Item-          Alpha
                     if Item          if Item         Total           if Item
                    Deleted        Deleted    Correlation   Deleted

ITEM1         27.2500        29.8409        .4113           .8345
ITEM2         27.2500        28.0227        .6151           .8157
ITEM3         27.4167        25.7197        .8217           .7933
ITEM4         26.9167        26.6288        .7163           .8046
ITEM5         26.9167        29.5379        .5603           .8223
ITEM6         27.2500        25.8409        .7764           .7975
ITEM7         27.3333        25.1515        .6784           .8078
ITEM8         27.2500        27.1136        .5679           .8204
ITEM9         26.8333        32.8788        .1866           .8482
ITEM10        27.0833       35.3561      -.1391           .8683

Reliability Coefficients
N of Cases =     12.0                    N of Items = 10
Alpha =    .8384

Dari output di atas bisa dilihat pada Corrected Item – Total Correlation, inilah nilai korelasi yang didapat. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 12, maka didapat r tabel sebesar 0,576 (lihat pada lampiran tabel r).
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa untuk item 1, 5, 9 dan 10 nilai kurang dari 0,576. Karena koefisien korelasi pada item 1, 5, 9 dan 10 nilainya kurang dari 0,576 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid. Sedangkan pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0,576 dan dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.
Sebagai catatan: analisis korelasi pada contoh kasus di atas hanya dilakukan satu kali, untuk mendapatkan hasil validitas yang lebih memuaskan maka bisa dilakukan analisis kembali sampai 2 atau 3 kali, sebagai contoh pada kasus di atas setelah di dapat 6 item yang valid, maka dilakukan analisis korelasi lagi untuk menguji 6 item tersebut, jika masih ada item yang tidak signifikan maka digugurkan, kemudian dianalisis lagi sampai didapat tidak ada yang gugur lagi.

Rabu, 03 Maret 2010

OLAH DATA SPSS untuk SKRIPSI,TESIS dll


JASA OLAH DATA DAN PELATIHAN
"DUWI CONSULTANT"

Ijin Usaha Nomor: 0001/IUMK-SEDAYU/XII/2015





BINGUNG MENGERJAKAN OLAH DATA SKRIPSI, TESIS, DISERTASI dengan SPSS, EVIEWS, AMOS, LISREL, SMARTPLS DLL???
DARI PADA PUSING SERAHKAN SAJA PADA KAMI

MURAH MERIAH
OLAH DATA SPSS HANYA Rp.200.000,-*
(Biaya standar, tanpa manipulasi data dan sudah dengan interpretasinya/cara baca output)
MURAH DAN BERGARANSI (Bisa bandingkan dengan lainnya)

     Menerima Olah Data Program :
SPSS, Eviews, SEM AMOS, Lisrel, SmartPLS, WarpPLS, Stata, Minitab, R Studio

• TANGGUNG JAWAB SAMPE LULUS
• REVISI SAMPE LULUS (Tidak mengulang olah data dari awal)
• KONSULTASI GRATIS SAMPE BISA (Via Telpon/SMS/Zoom)
• 100% UANG KEMBALI BILA TIDAK LULUS PENDADARAN DENGAN CATATAN KESALAHAN TERBESAR PADA PENGERJAAN OLAH DATANYA


CEPAT dan KILAT, PENGERJAAN HANYA SEKITAR 2 ATAU 3 HARI SAJA
Hasil olah data berupa output program (format SPSS/program lain dan Ms Word)
dan interpretasi hasil olah data


Dikerjakan langsung oleh penulis buku SPSS best seller Duwi Priyatno:
- Mandiri Belajar SPSS (Terbitan Media Kom, Yogyakarta)
- 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17 (Terbitan Andi, Yogyakarta)
- SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate (Terbitan Gava Media, Yogyakarta)
- Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS (Terbitan Media Kom, Yogyakarta)

Selain itu dapat konsultasi gratis dengan penulis langsung via telpon/WA, Zoom



Untuk jurusan Akuntansi, Manajemen, EP, Psikologi, dan lainnya
yang menggunakan program SPSS atau program lainnya

Selain itu kami juga bisa membantu dalam mengerjakan pembahasan skripsi atau tesis Anda dengan tambahan biaya standar Rp.250.000/menyesuaikan, dan konsultasi sampai bisa dan paham mengenai kesulitan skripsi Anda atau masalah olah data.

Atau jika Anda menginginkan E-book panduan olah data dengan SPSS, kami bisa mengirimkan lewat lampiran e-mail dengan rincian biaya sbb: (Anda bisa memilih yang Anda perlukan saja)
1. Analisis Deskriptif : Rp. 20.000,-
2. Analisis Korelasi : Rp. 20.000,-
3. Analisis Regresi linier : Rp. 30.000,-
4. Analisis Independen Sample T Test : Rp. 20.000,-
5. Analisis Paired Sample T Test : Rp.20.000,-
6. Analisis One Way ANOVA : Rp.20.000,-
7. Analisis Two Way ANOVA : Rp.30.000,-
8. Analisis Multivariate : Rp.30.000,-
9. Analisis Chi Square : Rp.20.000,-
10. Uji Validitas dan Reliabilitas : Rp. 20.000,-
11. Uji Asumsi Normalitas : Rp.20.000,-
12. Uji Asumsi klasik Multikolinearitas : Rp.20.000,-
13. Uji Asumsi klasik Heteroskedastisitas : Rp.20.000,-
14. Uji Asumsi klasik Autokorelasi : Rp.20.000,-
15. Uji Asumsi Homogenitas : Rp.20.000,-
16. Uji Asumsi Linieritas : Rp.20.000,-
Jika pesan 3 E-book biaya akan dikurangi Rp.10.000,-
Atau e-book SPSS lengkap judul ‘5 Jam Belajar SPSS’ dengan 170 halaman dan Paham Analisa Data dengan SPSS dengan 136 halaman’ harga masing-masing Rp.50.000,00
(Semua analisis di atas dibahas di e-book ini)
Tersedia juga ebook: AMOS, Lisrel, SmartPLS, Eviews, RStudio, Stata, Minitab dengan harga Rp.50.000,00

Hubungi segera :
DUWI CONSULTANT
Alamat: Jl Wates Km 10, Perum Griya Kencana Permai blok D1/11,
Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta
HP: 0857 4374 2420 / 0856 4363 9769
E-mail/FB : duwiuwm@gmail.com

Untuk jasa olah data maka untuk memulainya pertama-tama hubungi kami lewat Telepon atau WA dengan menyebutkan nama dan jurusan. Setelah menerima balasan dari kami melalui WA selanjutnya Anda kirim bab 3 Metodologi Penelitian dan data-data yang ingin di analisis (format Ms Excel) lewat lampiran e-mail dan kirimkan ke alamat e-mail kami atau kirim ke WA. Selanjutnya kami akan mempelajari dan permintaan transfer DP 50%, setelah itu kami akan mengerjakannya dan setelah selesai kami akan beritahukan lewat WA untuk selanjutnya Anda bisa transfer pelunasan biaya ke rekening kami. Selanjutnya kami akan kirimkan hasil olah data via email atau WA. 
Jika ada revisi, kekeliruan atau ada yang belum paham, atau ingin konsultasi maka bisa hubungi lewat Telepon atau WA.


Jika ada teman Anda yang kesulitan masalah skripsi atau tesis seperti masalah olah data, kesulitan dalam penyusunan skripsi atau tesis, kesulitan masalah SPSS atau program lain mungkin bisa ditawarkan jasa ini.

* : Biaya olah data Rp.200.000 adalah biaya standar (bisa lebih dan bisa kurang). Perincian biaya detail dan analisisnya sbb:

  • Analisis deskriptif statistik dan Regresi linier (uji t, uji F, koefisien determinasi). Dengan 2 - 5 variabel dan 1x analisis : Rp.200.000,-. (Untuk tesis Rp.250.000,-), sudah termasuk Interpretasi hasil dan konsultasi. Biaya susun bab 4 Analisis Data dan 5 Kesimpulan: Rp.200.000, (untuk tesis Rp.250.000). Jadi total biaya olah data + susun bab 4,5: Rp.400.000 (untuk tesis Rp.500.000)
  • Analisis deskriptif statistik, uji asumsi klasik (uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas,  autokorelasi), dan Regresi linier (uji t, uji F, koefisien determinasi). Dengan 2 - 5 variabel dan 1x analisis : Rp.350.000,-. (Untuk tesis Rp.450.000,-), sudah termasuk Interpretasi hasil dan konsultasi. Biaya susun bab 4 Analisis Data dan 5 Kesimpulan: Rp.300.000, (untuk tesis Rp.350.000). Jadi total biaya olah data + susun bab 4,5: Rp.650.000 (untuk tesis Rp.800.000)
  • Uji validitas dan reliabilitas, analisis frekuensi (frekuensi karakteristik responden dan frekuensi jawaban tiap item kuisioner), analisis deskriptif statistik, uji asumsi klasik (uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas), dan Regresi linier (uji t, uji F, koefisien determinasi). Dengan 2 - 5 variabel dan 1x analisis : Rp.450.000,-. (Untuk tesis Rp.550.000,-), sudah termasuk Interpretasi hasil dan konsultasi. Biaya susun bab 4 Analisis Data dan 5 Kesimpulan: Rp.350.000, (untuk tesis Rp.400.000). Jadi total biaya olah data + susun bab 4,5: Rp.800.000 (untuk tesis Rp.950.000)
Catatan:

- Jika menggunakan analisis lain atau tambahan analisis lain, atau menggunakan metode yang tidak biasanya, maka biaya akan saya perhitungkan setelah saya mempelajari Bab 1-3 metodologi penelitian dan data-data Anda.
- Jika data yang Anda kirimkan masih belum bentuk variabel jadi (data yang belum siap untuk di olah di SPSS/program lain), dan pembuatan data dari kami, maka ada biaya tambahan.
- Revisi sudah gratis, dengan catatan tidak mengulang olah data dari awal, artinya jika hanya revisi penggunaan metode lain, misal uji normalitas metode grafik di revisi menggunakan metode Kolmogorov-smirnov, atau analisis korelasi metode 2 tailed direvisi menggunakan metode 1 tailed. Ada biaya tambahan (yang akan saya perhitungkan lagi) jika revisi ada perubahan data, penambahan atau pengurangan data, atau penambahan analisis, atau perubahan metode secara keseluruhan maka ada biaya tambahan yang akan kami perhitungkan.
- Biaya standar susun bab 4 Analisis Data dan bab 5 Kesimpulan adalah Rp.300.000 (jadi total dengan olah data adalah Rp.650.000). Biaya tersebut dapat berubah atau menyesuaikan tergantung jumlah analisis dan jumlah variabel yang Anda gunakan). Itu menggunakan format susunan dari kami, dan menyusun bab 4 dan 5 hanya sebatas analisis data dan pembahasan berdasar hasil olah data yang telah dilakukan. Tidak membahas lebih lanjut secara teoritis tentang masing-masing analisis yang dihasilkan (tidak mendeskripsikan secara teoritis). Jika menggunakan format susunan dari Anda (contoh bab 4 dan 5 dari Anda) maka biaya akan saya perhitungkan lagi.


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting