Tampilkan postingan dengan label Uji Asumsi Dasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Uji Asumsi Dasar. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 November 2011

UJI LINIERITAS

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.
Contoh kasus:
Seorang mahasiswa bernama Joko melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan optimisme pada remaja. Data-data skor total yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:

Tabel. Tabulasi Data  (Data Fiktif)
Subjek
Kecemasan
Optimisme
1
90
124
2
88
137
3
96
120
4
95
128
5
96
124
6
94
133
7
91
138
8
96
126
9
95
132
10
90
140
11
85
143
12
91
124
13
87
131
14
90
119
15
85
135
16
83
141
17
86
137
18
91
134
19
86
138
20
83
141

Langkah-langkah pada program SPSS
Ø  Masuk program SPSS
Ø  Klik variable view pada SPSS data editor
Ø  Pada kolom Name ketik x, untuk kolom Name baris kedua ketik y
Ø  Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk variabel x dan y
Ø  Untuk kolom Label ketik Kecemasan, untuk kolom Label pada baris kedua ketik Optimisme.
Ø  Kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Ø  Buka data view pada SPSS data editor
Ø  Terlihat kolom x dan y, x adalah variabel kecemasan dan y adalah variabel optimisme, ketikkan data sesuai dengan variabelnya.
Ø  Klik Analyze - Compare Means - Means
Ø  Klik variabel Optimisme dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik variabel Kecemasan dan masukkan ke Independent List.
Ø  Klik Options, pada Statistics for First Layer klik Test for Linearity, kemudian klik Continue
Ø  Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Anova Table adalah sebagai berikut:

Tabel. Hasil Test for Linearity


Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,006. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kecemasan dan optimisme terdapat hubungan yang linear.


UJI HOMOGENITAS

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample t test dan ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.
Contoh Kasus:
         Seorang mahasiswi bernama Hanny melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman mahasiswa jika dilihat dari tingkat prestasi. Dengan ini Hanny menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang disebar pada 20 responden dan membuat dua variabel pertanyaan yaitu pemahaman mahasiswa dan tingkat prestasi. Pada variabel pemahaman mahasiswa memakai skala Likert dengan pertanyaan favorabel dan unfavorabel (mengungkap dan tidak mengungkap). Pada item favorabel skala yang dipakai 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat setuju. Pada item unfavorabel sebaliknya yaitu 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 = tidak setuju, dan 4 = sangat tidak setuju. Untuk variabel tingkat prestasi menggunakan data nominal yang dibuat tiga alternatif jawaban yaitu 1 = IPK kurang dari 2,50; 2 = IPK 2,51-3,30 dan 3 = IPK 3,31-4,00. Data-data yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:
               
                                 Tabel. Tabulasi Data  (Data Fiktif)
 
Subjek
Pemahaman Mahasiswa
Tingkat
Item pertanyaan
Total Skor
Prestasi
 
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
 
1
4
4
3
4
4
2
4
3
4
4
36
3
2
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
38
3
3
3
3
4
2
2
1
4
2
1
3
25
1
4
3
3
4
2
2
4
1
2
3
4
28
2
5
4
4
4
2
4
3
3
3
4
3
34
3
6
2
4
2
4
1
4
4
2
2
4
29
2
7
2
4
2
4
2
2
2
4
2
4
28
2
8
4
4
4
4
4
4
3
2
4
4
37
3
9
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
38
3
10
2
1
4
4
3
4
3
3
2
1
27
1
11
2
2
1
4
4
3
1
4
4
2
27
2
12
3
1
3
2
2
4
4
3
2
4
28
1
13
3
4
3
4
2
4
4
4
1
4
33
3
14
4
4
2
3
4
4
2
4
4
3
34
3
15
2
4
4
4
4
2
3
4
4
4
35
3
16
4
2
3
4
3
4
3
3
4
2
32
1
17
1
3
2
3
4
2
4
4
3
2
28
1
18
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
39
3
19
4
4
2
2
3
3
2
1
2
4
27
2
20
4
2
2
4
2
4
2
3
4
2
29
2
 
Langkah-langkah pada program SPSS
  • Masuk program SPSS.
  •  Klik variable view pada SPSS data editor.
  •  Pada kolom Name ketik item1, kolom Name pada baris kedua ketik item2.
  • Pada kolom Decimals untuk kolom item1 dan item2 angka ganti menjadi 0. 
  •  Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Pemahaman Mahasiswa dan untuk kolom pada baris kedua ketik Tingkat Prestasi.
  • Untuk kolom Values, klik simbol kotak kecil pada kolom baris kedua, pada Value ketik 1 kemudian pada Value Label ketikkan IPK kurang dari 2,50, kemudian klik Add. Kemudian pada Value ketik 2 kemudian pada Value Label ketikkan IPK 2,50-3,30, kemudian klik Add. Selanjutnya pada Value ketik 3 kemudian pada Value Label ketikkan IPK 3,31-4,00, kemudian klik Add.
  • Klik OK
  • Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
  • Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel item1 dan item2.
  • Pada kolom item1 ketikkan data total skor item, pada kolom item2 ketikkan angka-angka 1 sampai 3 yang menunjukkan tanda nilai IPK.
  • Klik Analyze - Compare Means - One Way Anova
  • Klik variabel Pemahaman Mahasiswa dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik variabel Tingkat Prestasi dan masukkan ke kotak Faktor.
  • Klik Options
  • Klik Homogeneity of variance, kemudian klik Continue
  • Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Test of Homogeneity of Variance adalah sebagai berikut:
 
Tabel. Hasil Uji Homogenitas


Dari hasil di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,193. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok data pemahaman mahasiswa berdasar tingkat prestasi mempunyai varian sama. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. df1 = jumlah kelompok data-1 atau 3-1=2 sedangkan df2 = jumlah data – jumlah kelompok data atau 20-3=17.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting